Minggu, 24 Mei 2009

Proses produksi

Untuk menghasilkan mutu perbaikan dari pekerjaan body repair ,kami selalu melakukan kuality control pada setiap tahapan produksi dimulai dari awal proses produksi sampai selesai dengan cara :
1. serah terima antar bagian pelaksana produksi apabila sudah OK harus menandatangani serah terima di balik SPK pekerjaan
2. di chek ulang kembali hasil pekerjaan oleh Quality Control dan ditanda tangani di balik SPK pekerjaan
3. apabila tidak ada tanda tangan serah terima ,bagian berikutnya tidak boleh melanjutkan pekerjaan

Proses produksi dimulai dari :

1. Proses Pembongkaran
Pelepasan spare part pada bagian panel yang akan dikerjakan

2. Pengelasan dan pengetokan
memperbaiki bagian body yang penyok,dengan melakukan pengetokan dan
pengelasan apabila ada bagian plat yang sobek atau sambungan yang dilepas



2. Proses Pendempulan

Meratakan bagian yang sudah di ketok maupun di las , dengan bahan dempul
Dan di gosok dengan amplas secara bertahap agar menghasilkan pendempulan menjadi rata

Prosedur kerja

Tindakan lapisan bawah
1. tentukan area yang rusak
2. amplas area yang rusak dengan urutan grade amplas 100,220,360
3. bersihkan area yang rusak dengan solven
4. semprot dengan primer diarea yang rusak

Aplikasi dempul
1. mencampur dempul dengan hardener
2. mendempul di area yang rusak
3. mengeringkan dempul
4. amplas dempul dengan urutan grade 100,220,360

Bahan yang dipakai
1. Dempul
2. Amplas dengan grade 100,220,360

Alat yang dipakai
1. Kape gagang
2. Kape jidar
3. blok kayu
4. kape karet

Uraian Standar Qualitas
1. hasil pendempulan harus rata ,tidak bergelombang,keriting,bolong-bolong dan baret.
2. ujung panel pinggiran ,pojok,nat,jarak harus rata dan halus




3. Proses epoxi

setelah permukaan dempul di amplas halus akan dilapisi dengan bahan epoxi ke seluruh bagian yang yang sudah di dempul dan selanjutnya bagian yang epoxi yang sudah mongering akan di haluskan dengan amplas

Prosedur kerja
1. Aplikasi epoxi survaser
2. lap bagian yang di dempul dengan solven
3. tutup dengan Koran daerah yang tidak dikerjakan
4. semprot dengan epoxi di daerah yang di dempul
5. mengeringkan epoxi
6. amplas epoxi dengan grade amplas 360,400,600

Bahan yang dipakai
1. Epoxi
2. Tinner ND
3. Tinner solven
4. kertas lem
5. Koran
6. Amplas 360,400,600

Uraian standar qualitas
1. hasil epoxi harus rata , tidak bergelombang, keriting, bolong-bolong dan baret.



4. Proses pengecatan

setelah permukaan epoxi rata dan tidak ada bolong 2 dan baret maka akan dilanjutkan dengan proses pengecatan

Prosedur kerja
1. Persiapan
2. Cuci kendaraan seluruhnya
3. Amplas bagian yang dikerjakan dengan grade amplas 800,1000
4. bersihkan bagian yang tidak dikerjakan dengan scotbrite
5. tutup dengan koran bagian yang tidak dikerjakan
6. lap dengan solven bagian yang akan di cat

Aplikasi cat
1. Campur cat ( base coat ) dengan tinner PU sampai mencapai kekentalan yang tepat
2. semprot base coat secara bertahap dengan ketebalan antara 10 s/d 20 micron
3. lap dengan tack clotch pada setiap lapisan cat
4. semprot dengan clear coat secara bertahap 2 lapis dengan ketebalan 50 s/d 60 micron
5. lakukan pemanasan dengan oven dengan suhu 75° s/d 80° C selama ½ jam



5. Proses pemolesan dan Finishing
sesudah selesai pengecatan dilanjutkan dengan pemolesan bagian yang dikerjakan dan
diahiri dengan proses finishing

Prosedur kerja

Persiapan:
1. tutup dengan kertas lem bagian yang tidak dikerjakan seperti handle,plipit
kaca,wiper blade,moulding dll.
2. amplas kotoran pada pane yang dikerjakan.

Aplikasi :
1. Poles bagian yang di cat dan sudah diamplas
2. poles bagian yang tidak di cat untuk membersihkan debu yang menempel
3. cuci kendaraan dan bersihkan bagian luar ,dalam dan ruang mesin

Standar kualitas
1. hasil pemolesan harus mengkilap,tidak ber kabut,tidak ada bayangan beks mesin
poles,tipis dan botak
2. kebersihan luar dan dalam serta ruang mesin
3. ban harus di semir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar